Penominasian Arsip Pembangunan Infrastruktur Pendidikan Pada Masa Kolonial 1874-1929 sebagai Memori Kolektif Bangsa

SEMARANG - Tahun ini Dinas Arpus Jateng menominasikan Arsip Pembangunan Infrastruktur Pendidikan pada masa Kolonial 1874-1929 sebagai Memori Kolektif Bangsa. Arsip tersebut adalah arsip-arsip dari Tweede Waterstaat te Semarang, salah satu khazanah arsip Dinas Arpus Jateng. Para anggota tim secara maraton membahas penominasian tersebut.

Infrastruktur adalah seluruh struktur dan juga fasilitas dasar, baik itu fisik maupun sosial seperti bangunan, listrik, irigasi, jalan, jembatan dan lain sebagainya yang dibutuhkan untuk operasional aktivitas masyarakat maupun perusahaan. Infrastruktur pendidikan pada masa Kolonial Belanda pada hakekatnya merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sejarah pendudukan pemerintah Belanda di Indonesia. Infrastruktur pendidikan dipengaruhi oleh percampuran budaya antara bangsa pendatang dengan kebudayaan Indonesia yang beraneka ragam. Hal ini terlihat pada arsitektur bangunan dan bentuk kota yang ada di Indonesia merupakan gaya dan konsep arsitektur yang sedang berkembang di benua Eropa pada masa tersebut.

GAYA ARSITEKTUR INDISCHE EMPIRE. Gaya arsitektur ini berkembang dan populer pada periode tahun 1808-1811 dan diperkenalkan oleh Gubernur Jenderal Herman Willem Daendels. Gaya arsitektur Indische Empire banyak berkiblat kepada gaya Kekaisaran Neoklasik Prancis yang juga kerap dikenal sebagai gaya imperial, yang berkembang di pertengahan abad ke-18 sampai akhir abad ke-19 yang timbul akibat adanya akulturasi kebudayaan Belanda, Indonesia, dan Cina. 

GAYA ARSITEKTUR KOLONIAL TRANSISI. Setelah tren arsitektur Indische Empire mulai surut, muncul gaya Arsitektur Kolonial Transisi. Periode ini terbilang cukup singkat, hanya berlangsung sejak akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, tepatnya pada tahun 1890 hingga 1915. Gaya arsitektur ini disebut sebagai gaya transisi karena pada saat itu di Hindia Belanda terjadi modernisasi, baik itu pada bidang teknologi maupun dari segi kebijakan yang dibuat oleh pemerintah kolonial.

GAYA ARSITEKTUR KOLONIAL MODERN. Ini merupakan gaya arsitektur yang hadir sebagai hasil protes yang dilontarkan oleh arsitek-arsitek Belanda terhadap gaya Indische Empire yang terjadi setelah tahun 1900. Gaya arsitektur modern ini berlangsung cukup lama, yakni selama periode tahun 1915-1940.

 

Share this Post


Berita ini bermanfaat?